PENYAJIAN DATA (STATISTIK)
Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud apa adanya atau sebagaimana data itu diperoleh dan biasanya relatif banyak dan tidak beraturan.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data yang sudah dikumpulkan tersebut harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis dengan maksud agar dapat memberikan gambaran yang bermakna. Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
maka ada baiknya dipahami terlebih dahulu tujuan penyajian data berikut ini :
Tujuan Penyajian Data :
- Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi.
- Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti.
- Memudahkan dalam membuat analisis data.
- Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat dan tersusun dengan rapi.
Fungsi Penyajian Data :
- Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
- Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :
- Narasi, yaitu cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau kalimat.
- Tabel (table), yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain lain.
- Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
Penyajian Data dengan Narasi
Penyajian secara narasi atau teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman atau misalnya penerapan sistem online dikampus saudara tahun ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya atau penjualan hp didaerah parmakan lebih besar dibandingkan desa makece.
Penyajian Data degan Tabel
Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik temu antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Sebuah tabel terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
- Judul Tabel yang mewakili keseluruhan isi tabel, terletak di bagian atas tabel.
- Judul Kolom, memuat keterangan keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir.
- Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan. Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
- Kolom tabel, yaitu urutan deret tabel yang memanjang dari kiri ke kanan dan memuat infomasi secara vertikal (dari atas ke bawah).
- Baris tabel, yaitu urutan lajur tabel yang memanjang dari atas ke bawah dan memuat informasi secara horizontal (dari kanan ke kiri).
- Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu keterangan dari mana data itu dikutip atau diambil.
- Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel, jika diperlukan.
contoh penyajian data dalam bentuk tabel
Penyajian Data dengan Grafik atau Diagram
Selain dapat disajikan ke dalam bentuk narasi dan tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi. Pembuatan grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi.
Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual.
Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan garis. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:43-44)
beberapa contoh bentuk grafik dibawah ini dapat dijadikan acuan sebagai penyajian data secara visual diantaranya adalah:
![]() |
contoh grafik histogram / batang (pic by : https://statmat.id) |
Histogram adalah grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Tampilan histogram berupa balok. Penyajian data ini terdiri dari dua sumbu utama dengan sudut 900 dimana sebagai absis sumbu X dan sebagai ordinat Y. Lebar balok merupakan jarak dari batas kelas interval, sedangkan tinggi balok menunjukkan besarnya frekuensi.
![]() |
contoh grafik lingkaran / pie chart (pic by : https://statmat.id) |
Grafik Lingkaran / Pie Chart / Diagram kue merupakan sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor. Tiap sektor menyatakan besarnya presentase atau bagian untuk masing-masing kelompok.
![]() |
contoh grafik poligon (pic by : https://statmat.id) |
Grafik Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:114)
![]() |
contoh grafik poligon. |
Grafik Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel.
![]() |
contoh grafik garis (pic by : https://yos3prens.wordpress.com) |
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah.Cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis hampir sama dengan diagram batang. Bedanya terletak pada langkah akhirnya. Pada diagram garis,hanya perlu menarik garis dari titik-titik yang telah disesuaikan dengan data yang diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar